• Minggu, 24 September 2023

Bahaya Rokok Elektrik Dapat Merusak Otak, Usus, dan Jantung? Begini Kata Sang Ahli

- Kamis, 14 September 2023 | 19:38 WIB
Bahaya rokok elektrik (GenzDaily/dok:pixabay @sarahjohnson1)
Bahaya rokok elektrik (GenzDaily/dok:pixabay @sarahjohnson1)

GenzDaily - Tanpa kita sadari terkadang kebiasaan buruk ternyata lebih bahaya dari yang kita bayangkan.

Menghisap rokok elektrik sudah menjadi tren dalam masyarakat kita, umumnya kawula muda.

Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas California (USC) San Diego melihat merek populer yang dijual di Inggris dan AS. JUUL adalah perangkat rokok elektrik terkemuka, namun kontroversial di pasaran.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal eLife, adalah yang pertama menilai bagaimana perangkat JUUL dapat memengaruhi organ.

Dr. Laura Crotty Alexander, penulis studi senior di USC, mengatakan, rokok elektrik berbasis pod ini baru menjadi populer dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Kopi dan Rambut Rontok, Apa Hubungannya Menurut Sang Ahli?

"Jadi kami tidak tahu banyak tentang efek jangka panjangnya terhadap kesehatan," kata Laura dikutip dari The Sun.

Penelitian ini melibatkan pemodelan penggunaan sehari-hari dari JUUL pod dalam rasa mint dan mangga yaitu rasa yang paling populer.

Tikus dewasa terpapar aerosol JUUL tiga kali sehari selama tiga bulan, Scienmag melaporkan. Para peneliti kemudian melihat tanda-tanda peradangan pada hewan pengerat itu dan menemukan sejumlah perubahan yang mengkhawatirkan.

Efek yang paling mencolok adalah di otak, di mana beberapa penanda inflamasi meningkat. Peradangan terlihat jelas di nukleus accumbens, wilayah otak yang penting untuk motivasi dan pemrosesan penghargaan.

Baca Juga: Teman Sejak Masih Trainee, Taeyang Ungkap G Dragon Merupakan Sahabat Terbaiknya

Ini sangat mengkhawatirkan, kata para ilmuwan, karena peradangan di wilayah otak ini terkait dengan kecemasan, depresi, dan perilaku adiktif.

Dr. Crotty Alexander mengatakan, banyak pengguna JUUL adalah remaja atau dewasa muda yang otaknya masih berkembang.

"Jadi cukup menakutkan untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi di otak mereka mengingat bagaimana ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan perilaku mereka di masa depan," katanya.

Ekspresi gen inflamasi juga meningkat di usus besar, terutama setelah satu bulan paparan rokok elektrik. Secara teori ini bisa meningkatkan risiko penyakit gastrointestinal.

Halaman:

Editor: Mohamad Irfan Sultoni

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X