Viral Balita Dicekoki Kopi oleh sang Ibu, Bolehkan Bayi Diberi Minuman Berkafein?

- Jumat, 27 Januari 2023 | 20:05 WIB
Viral Balita Dicekoki Kopi oleh sang Ibu, Bolehkan Bayi Diberi Minuman Berkafein (unsplash)
Viral Balita Dicekoki Kopi oleh sang Ibu, Bolehkan Bayi Diberi Minuman Berkafein (unsplash)

GenZ Daily - Baru-baru ini ada berita heboh tentang seorang ibu yang memberikan kopi kepada anaknya yang masih balita. Tentu saja hal itu mendapatkan respons beragam dari warganet. 

Selain itu, ada tanggapan dari Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS terkait kabar viral tersebut.

Ali Khomsan tidak menyarankan anak-anak khususnya di bawah usia lima tahun (balita) diperkenalkan dengan kopi karena pencernaannya sedang berkembang dan belum cukup mengenal makanan yang seharusnya disantap.

Baca Juga: Survival Show Queendom akan Merilis Versi Spin-off 'Queendom Puzzle', Kapan Tayang?

"Anak kecil minum susu, sudah jelas yang terbaik dan bergizi. Minum kopi nanti," ujar Prof Ali dalam acara "Hari Gizi Nasional: Pentingnya Gizi Seimbang Dalam Kehidupan Sehari - hari" bersama Nestlé Indonesia di Jakarta, Rabu.

Kondisi ini bertentangan dengan kepercayaan di masyarakat yang memberikan kopi pada anak untuk menghindari terkena panas.

Terkadang, anak juga diberi satu hingga dua tetes kopi yang sebenarnya hanya untuk menunjukkan kebiasaan atau budaya. Tetapi sekali lagi, Prof. Ali tak menyarankan tindakan ini.

Baca Juga: Kagetkan Penggemar! Lisa BLACKPINK dan Neymar Jr Pamer Keakraban Lewat Foto Manis

Ia menuturkan, kopi mengandung antioksidan dan bersifat diuretik yang konon dapat menyingkirkan bebatuan dalam tubuh, tetapi harus disertai asupan air putih. Saat seseorang beranjak remaja, mereka dipersilahkan meminum kopi.

Namun, terdapat risiko meningkatnya tekanan darah sesaat pada seseorang yang mengonsumsi kopi.

"Jadi, kalau anak-anak sampai kecanduan minum kopi maka kemungkinan tekanan darahnya naik secara gradual sampai dewasa nanti tiba-tiba dia sudah jadi penderita hipertensi," tutur dia yang menyarankan pasien hipertensi sebaiknya menjauhi kopi.

Baca Juga: List Perusahaan yang Bisa Kamu Daftar Melalui Program Magenta BUMN 2023 Indonesia Global Talent Internship

Prof. Ali menambahkan, setali tiga uang dengan kopi, herbal juga sebaiknya tak dulu diperkenalkan pada balita, mengingat belum ada penelitian yang mengujicobakan herbal tertentu pada anak.

Kondisi ini, kata dia, seringkali menjadi acuan seseorang untuk mengatakan bahwa anak-anak jangan diperkenalkan dulu herbal.

Tapi kemudian pertanyaannya adalah apakah anak-anak kecil itu perlu minum kopi atau tidak. Di sini, jawaban singkatnya mungkin tidak.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Indonesia Global Talent Internship Magenta BUMN 2023 untuk Mahasiswa S2-S3

Sementara itu, American Academy of Pediatrics (AAP) seperti disiarkan Healthline menyatakan anak-anak dan bayi harus berusaha untuk tidak minum minuman yang mengandung kafein. Akademi pada tahun 2018 menyimpulkan kafein tidak memiliki tempat dalam makanan anak-anak.

Kafein mungkin membuat seseorang merasa lebih waspada, segar sehingga siap menangani daftar tugas yang panjang.

Namun, tubuh bayi tidak dapat menanganinya dengan mudah, dan jumlah yang lebih kecil dapat mempengaruhi fungsinya.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Penukaran Tiket EXO SC BACK TO BACK FANCON in Jakarta, Jika Diwakilkan Wajib Bawa Ini

Bayi mungkin bereaksi terhadap kafein dengan bertindak gelisah, cemas hingga bahkan mungkin mengalami gejala seperti kolik. ***

Editor: Marfa U

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X